Jumat, 26 Desember 2014

Pulang

Disini aku masih terduduk menikmati sesisa malam, indah sekali ketika cahaya-cahaya itu berpendar di gelapnya malam.
Ah gelap.... Mendengar katanya saja sudah bergidik lantas bagaimana mau melaluinya namun cahaya-cahaya itu mulai berkedip, kecil memang namun ia dengan tangguh bersama yang lainnya mencipta keindahan, membuat gelap menjadi menyenangkan.

Disini aku masih terduduk dipenghujung malam ditemani rinai hujan di balik kaca, bersama atmosfir dingin yang menyelinap dibalik jaket, berlomba bersama pendingin ruangan. Hujan selalu menentramkan, membisikan kejut-kejutan. Sama seperti di hujan siang itu, aku membuat keputusan "Aku Pulang". Jangankan orang lain, aku pun terkejut dengan result yang ku buat.

Bongkahan keegoisan itu meleleh bersama rintik hujan, maaf ibu. Bahagia itu bukan dengan menjadi sesuatu yang HEBAT tapi bahagia adalah ketika hidup kita berarti untuk orang lain dan itu sederhana. Inilah waktunya pulang, menyebar manfaat untuk sesama meski sederhana terutama untuk 2 malaikat yang menunggu dirumah. Menyebar cahaya meski berpendar kecil bukankah akan terlihat indah di pekatnya malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar